Lintasan Sejarah 29 tahun BKOW Kalimantan Tengah

LINTASAN SEJARAH 29 TAHUN BKOW PROVINSI

KALIMANTAN TENGAH .

Pada tahun 1963 Organisasi Wanita yang ada di Kalimantan Tengah berjalan sendiri-sendiri. Karena itu Ny, Edy sabara menghimbau akan adanya bentuk gabungan dari Organisasi Wanita pada saat peresmian Gedung Wanita Tama di Jogyakarta yang pada waktu itu dihadiri oleh Ibu Clementine Tjilik Riwut selaku istri Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah.

Atas dasar arahan tersebut, ibu Clementine Tjilik Riwut berinisiatif mengundang para ketua Organisasi Wanita yang ada di Palangkaraya pada saat itu, seperti :

  1. Ibu Hj Mardinah Kaspul Anwar ( Wanita NU ).
  2. Ibu Y.M. Nahan ( Wanita Marhaenis ).
  3. Ibu Madeline .E.A. Toewak ( Persatuan Istri Veteren Republik Indonesia).
  4. Ibu Ruth Saloh ( Persatuan Guru Republik Indonesia ).
  5. Ibu Anang Djauhari ( Wanita Aisiah ).

Ibu Clementine Tjilik Riwut mengadakan rapat bersama dirumah beliau di Palangkaraya . Beliau selain mengundang Ketua organisasi wanita, juga mengundang beberapa tokoh Wanita Dayak lainnya seperti : Ibu L.S.Binti, Ibu Sabran Ahmad, Ibu B.B.Koetin, Ibu G.S.Rubay, Ibu Lida Ignatius Sera,dll untuk membicarakan tentang rencana pembentukan Pengurus Gabungan Organisasi Wanita yang disingkat GOW. Menurut beliau untuk mencapai kemajuan kaum perempuan maka penting sekali mempersatukan organisasi-organisasi wanita kedalam satu wadah untuk mencapai kesatuan gerak perjuangan.

Gagasan beliau tersebut direspon positif oleh para peserta rapat serta disepakati Ibu Clementine Tjilik Riwut sebagai Ketua Gabungan Organisasi Wanita disingkat GOW, dan Ny. Kiswari Manan Rahman sebagai Sekretaris.

Pada tahun 1964 Ibu Clementine Tjilik Riwut selaku Ketua GOW Kalimantan Tengah mengikuti Konggres Badan Kontak Organisasi Wanita se –Indonesia di Jakarta. Sepulang dari mengikuti Konggres di Jakarta, diadakan Musyawarah Daerah Wanita Provinsi Kalimanatan Tengah untuk pertama kalinya. Terbentuklah kepengurusan GOW Kalimantan Tengah dengan dengan terpilihnya Ibu Clementine Tjilik Riwut sebagai Ketua, dan Ibu Rosalina Badowo sebagai Sekretaris.

Pada Periode ini sudah ada beberapa perempuan yang aktif pada Partai

Politik dan menjadi anggota DPR yaitu Ibu Emilia Y.C. Rangkap , istri mantan Residen yaitu Bapak Yustinus Condrad Rangkap (Y.C.Rangkap ) tahun 1963.

Ibu-ibu yang aktif dalam organisasi yaitu Ibu Dotulong, Ibu Banjarmas Saililah, Ibu Agus Ibrahim, Ibu Lodewik.S.Binti, Ibu Badrus Sapari, Ibu Iwi, Ibu Yan Ratih, Ibu C. Luran , Ibu Bitak , ibu Koetin ,dll.

Pada saat kepemimpinan Ibu Clementine Tjilik Riwut sampai tahun 1967. GOW melaksanakan kegiatan hanya pada hari-hari besar kenegaraan, selebihnya , maka tiap-tiap organisasi melaksanakan kegiatan sendiri-sendiri.

Kegiatan GOW antara lain : Menghadiri acara resmi kenegaraan, Peringatan hari besar nasional, Lomba ketrampilan, kunjungan anjang sana, Bazar, tampil paduan suara ibu-ibu istri Pegawai Negri ,dengan Gitaris Ibu Menying Mihing, menampilkan tari daerah Sumatra, Dayak oleh ibu-ibu , mengikuti Konggres Nasional,dll.

Kemudian tahun 1967 Ketua GOW serah terima dengan Wakil Ketua berhubung Ibu Clementine mengikuti Bapak Tjilik Riwut pindah ke Banjarmasin. Sejak itu sampai tahun 1973 GOW mengalami kevakuman .

Pada tahun 1973 GOW di Ketuai oleh Ibu Reynold Sylvanus dengan Sekretaris ibu Noor Asiah Asmawi Agani.

Organisasi yang bergabung adalah Organisasi Pertiwi ( Istri dan karyawati Pegawai negri Sipil ) .

GOW kembali menghidupkan kegiatan ibu-ibu seperti merayakan hari-hari besar Negara, hari besar keagamaan, kursus ketrampilan, lomba memasak, lomba pidato, lomba kebaya, merangkai bunga, merias diri, mewiru kain panjang , bazaar, anjangsana, perayaan hari Kartini dan hari Ibu,dll

Organisasi perempuan terdiri dari organisasi utusan dari keagamaan, parpol, ormas dan PKK. Aktif saat itu adalah Ibu Effendi Suparjan, Ibu Widayat, Ibu Syamsu Sariman, Ibu Yater Kasim, Ibu Bart lujen, Ibu A.T,Binti, Ibu Karim, Ibu Gumer Binti, Ibu Y. Pahu., ibu Theresia Subari,ibu Sabran Ahmad, dll

Pada tanggal 24 Febuari 1977 Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) di ketuai oleh Ibu W .Sandy dan tidak berlangsung lama berjalan, pada tahun 1978 di Jakarta diadakan KONGGRES KOWANI secara nasional pada tanggal 22 Desempber 1978,ditetapkan bahwa sebutan untuk GOW Provinsi Kalimantan Tengah berubah menjadi Badan Kerjasama Organisasi Wanita yang disingkat dengan sebutan BKOW dan diketuai oleh ibu Sitompul dengan penasehat Ibu W.A Gara dan sebutan GOW untuk tingkat Kabupaten/Kota dengan Ketua Ibu M.Madnoch.

Pada tahun 1983 Kepemimpinan BKOW dilanjutkan oleh ketua yang baru Ibu Albret Iman sampai dengan tahun 1988. Pada masa kepemimpinan Ibu Albret Iman BKOW Provinsi Kalimantan Tengah pernah mengirimkan seorang Tokoh Wanita Kalimantan Tengah ,yaitu ibu Rubay yang terpilih melalui seleksi dan pertimbangan dari KOWANI Jakarta untuk menghadiri Hari Ibu tanggal 22 Desember 1986 di Jakarta bersama dengan Ibu Tien Soeharto.

Pada tahun 1988 diadakan serah terima kepada Ibu Imam Muhardyo dengan Ibu Suparmanto selaku istri Gubernur Kalimantan Tengah sebagai penasehat.Oleh Ibu Imam Murhardyo diadakan rapat intern BKOW untuk menunjuk ibu Dra Erika Leon Ajii sebagai sekretaris melaksanakan tugas administrasi organisasi agar dapat berjalan dengan baik dan tidak vakum.Tokoh-tokoh yang aktif pada saat itu antara lain adalah Ibu Viktor Phaing dan ibu H.J Andris ( keduanya adalah istri Wakil Gubernur )

.Dalam tahun berjalan BKOW Provinsi telah mengikutsertakan beberapa pengurus untuk mengikuti musyawarah KOWANI di Jakarta pada tanggal 19 Agustus 1990. Dari hasil musyawarah tersebut BKOW harus memillliki Sekretariat guna memudahkan hubungan dengan pihak KOWANI pusat.Maka Oleh Ibu Suparmanto,BKOW diperkenankan berkantor di Rumah Jabatan Gubernur,kemudian berpindah kesalah satu ruangan di samping Kantor Gubernur Lama (sekarang Kantor DPRD-TK I),tidak lama kemudian pindah ke Gedung Wanita lantai II,dan tidak berselang lama sekretariat berpindah lagi ke lantai dasar karena lantai II adalah tempat Gedung Dekranas Propinsi Kalteng. Pada saat itu kegiatan BKOW hanya sewaktu-waktu pada hari Besar.

Pada tahun 1997 kepemimpinan BKOW dalam Musda I berganti pula dari Ibu Iman Muhardyo kepada Ibu Siswanto Adi selaku istri Wakil Gubernur yang baru untuk menakhodai Badan Kerjasama Organisasi Wanita Provinsi Kalimantan Tengah dengan dibantu oleh sekretarisnya ibu Rusini Anggen,SH,sampai tahun 2000 dengan penasehat Ibu Sudati Warsito Rasman.

Disinilah dimulai merata diseluruh Indonesia,sejak terjadinya Reformasi arah politik Negara dan Kebijakkan berobah,maka semua organisasi wanita pun mengikuti dan mengacu pada program pemerintah khususnya program Pemberdayaan Perempuan,Kesetaraan dan keadilan Gender mulai didengungkan sampai kedaerah-daerah termasuk Konvensi Penghapusan segala Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan,sebagai tindak lanjut dari Konferensi Perempuan di Beijing thn 1994,yang dimotori oleh Pusat Studi Wanita UNPAR yaitu oleh Ibu Dra.Lina G.Umbuk,dkk.

Dan pada kegiatan selanjutnya tahun 2000 BKOW Provinsi Kalimantan Tengah dalam Rakerda I BKOW tahun 2000 memilih secara aklamasi Ibu Linda Nisida Nahason Taway BA sebagai Ketua BKOW Kalteng Antar waktu,dan tahun 2002 pada Musda II BKOW terpilih menjadi Ketua BKOW sampai tahun 2007 dan sekretaris Ibu Dra Puput Ratnasari M Hum,dengan para wakil Ketua Antara lain :Ibu Martha Patianom,Ibu Ruminah Jurjani SE,Ibu Theresia Subari Spd,Ibu Dra Amoniah Hisbulah,mereka adalah ibu-ibu yang aktif dan penuh kesabaran selalu membimbing ibu-ibu yang lebih muda untuk menjadi perempuan yang terampil,pintar,mandiri dan berbudi pekerti.

Ibu-ibu lain yang getol berjuang di ranah politik dan HAM dan masalah Kekerasan setelah keluar UU PARPOL,UU PEMILU,dan UU PKDRT,UU Perlindungan Anak adalah Ibu Setyo Hidayati SH,Ibu Dra.Delnawaty, ibu Erni Hermine Lambung Msi, ibu Rusisni SH

.Kegiatan Bidang Organisasi dimotori oleh Ibu Dra.Lili Isiana,Bidang Pendidikan oleh Dra.Minil Spd,Bidang Kesejahteraan,Mental dan Budaya oleh Ibu Daris Susilawaty SE ,Bidang Ekonomi Usaha Dana oleh Lina Halim ,dan Bidang Humas dipimpin oleh ibu Eliana dan Ibu Guntik.

Kegiatan yang menonjol adalah Penertipan data Dinding, Kelompok Binaan PAUD, berdirinya Rumah Singgah Pumpung Bawi Hadohop untuk korban kekerasan.

Penggerak organisasi dijalani oleh tiga orang sekretaris yaitu Ibu puput Ratnasari M Hum, Ir.EviVeronika dan ibu Nurjanah Sag.Pengendalian keuangan oleh ibu Core Andung dan ibu Corry Harjono.

Selanjutnya BKOW berkantor di Gedung Betang komplek Kantor Gubernur jalan G.Obos.Sampai saat ini Gedung yang direncanakan sebagai Gedung Serba Guna BKOW dari Kantor PU Provinsi masih belum ada realisasinya.yaitu direncanakan di jalan Tjilik Riwut Km 5.

Semua kegiatan berjalan sesuai dengan amanat Musda I serta berpegang pada AD/ART BKOW untuk tetap memajukan perempuan.Tahun 2001 sejak diputuskan dalam Rapat Konsultasi KOWANI tentang pembentukkan Biro Pemberdayaan Perempuan se Indonesia di pemerintahan,maka sebagai tindak lanjut keputusan tersebut,4 orang ibu menghadap Gubernur Asmawi A.Gani yaitu Dra.Lina Umbuk,Daris Susilawati Ir Nyelong Simon dan Rusini SH untuk menyampaikan aspirasi perempuan se Indonesia.

Maka sejak Tahun 2003 terbentuklah Biro Pemberdayaan Perempuan dengan kepala Biro Ibu Dra Manda Gawei sampai tahun 2005 dan kemudian Biro Pemberdayaan perempuan dimotori oleh ibu Nurhayaty MT MM sampai tahun 2008..Sejak saat itu maka komponen dan Organisasi Perempuan sudah mempunyai wadah tersendiri dalam berkordinasi dan dalam kemudahan berhubungan dengan urusan perempuan.Kaum Wanita untuk bersaing berkompetisi mengisi pembangunan sesuai dengan keahlian dan kemampuannya serta berupaya untuk melahirkan pioner-pioner yang tangguh handal ,tulus ikhlas, mandiri dengan prioritas program diantaranya meningkatkan partisipasi perempuan di bidang politik,kesetaraan dan keadilan gender disetiap aspek kehidupan,menurunkan angka kematian ibu,meningkatkan taraf pendidikkan perempuan,ikut bersama-sama menyuluh menurunkan angka kematian bayi lahir,memperbaiki kesehatan perempuan khususnya kesehatan alat reproduksi perempuan dan pemberdayaan perempuan ekonomi lemah.

.Membaiknya kualitas hidup perempuan mempunyai dampak yang besar untuk tercapainya Ketahanan Keluarga sebagai Kunci pembangunan di segala bidang kehidupan menuju Indonesia sejahtera dan mandiri.Inilah sekilas Perjalanan Perjuangan Perempuan Kalimantan Tengah yang bergabung dalam wadah BKOW yang tercinta .

Untuk menyusun sejarah dan dokumentasi berdirinya BKOW Kalimanatan tengah , maka mulai bulan Febuari 2007 , seksi organisasi ,sekretaris, berkunjung bersilahturahmi dengan para sesepuh BKOW yang masih hidup untuk mendapat informasi tentang sejarah awal berdirinya Gow dan BKOW , antara lain bersilahturahmi dengan Ibu Madeline E.A.Toewak, Ibu Ruth Saloh, Ibu Sabran Akhmad, Ibu Lida Ignatius Sera, Ibu G,S.Rubay, Ibu Leon Adji, ibu Noor Asiah Asmawi Agani.

Berdasarkan sejarah ,informasi, fakta dan berkas/arsip yang disampaikan oleh beberapa tokoh sebagai mana diatas,maka dalam Rapat Pengurus BKOW ditetapkanlah tanggal 24 Februari 1977 sebagai Hari terbentuknya BKOW Kalimantan Tengah.

Dan Peringatan Hari Ulang Tahun Badan Kerjasama Organisasi Wanita Provinsi Kalimantan Tengah adalah setiap tanggal 24 Febuari.

Untuk lebih menguatkan maka Naskah Sejarah ini dibacakan dalam MUSDA III Agustus 2007 untuk ditetapkan dan disah kan ,dan dibuatkan Surat Keputusan bahwa Tanggal 24 Febuari adalah Hari Ulang tahun BKOW Kalimantan tengah.

MUSDA III memutuskan Ketua BKOW periode 2007-2012 adalah Ibu Hj.Nani Ahmad Diran dan Sekrataris ibu Hj. Daris Susilawaty. MM .

.

Kalau dikemudian hari ternyata ada kesalahan dan kehilafan baik nama maupun yang lainnya maka kita akan perbaiki bersama.

Demikian sekilas lintasan Sejarah dan kegiatan BKOW kalimanan Tengah ,semoga Tuhan yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat Nya untuk kaum perempuan di Bumi Tambun Bungai ini.terimaksih.

Penyusun : Ibu Linda Nisida S Sos

Ibu Lilia Isyana Spd

Ibu Krisnilis Natalis S Sos

Informan : Ibu Enon Riwung Tumon

Ibu Madeline E.A.Toewak

Ibu G.S.Rubay

Ibu Ruth Saloh

Ibu Noor Asiah Asmawi Agani

Ibu Leon Adji

Ibu Theresia Subari


Palangkaraya ,10 Agustus 2007

BKOW Kalteng

0 komentar:

Posting Komentar